loading...

Thursday, January 26, 2012

Investor Lokal Dipersulit, Investor Luar Disambut Ibarat Pahlawan

Nasib yang dialami investor lokal Alkudri, yang dipersulit dengan aturan birokrasi pihak kecamatan terkait pembebasan tanah, terhadap proyek pembangunan perumahan di kecamatan Pauh, ditanggapi serius oleh Pengurus Real Estate Indonesia (REI) Sumbar.

Wakil Ketua REI Sumbar, Darmawan kepada Posmetro (Group Padang-Today), beberapa waktu lalu mengatakan yang terjadi terhadap Al Qudri saat ini adalah suatu bentuk dimana tidak padunya antara pimpinan Pemerintahan Kota (Pemko) Padang dengan jajaran birokrasi di bawahnya.

"Banyak keputusan-keputusan yang telah ditetapkan pimpinan Pemko Padang tidak didukung oleh pemerintahan di bawahnya. Yang terjadi saat ini peluang kemudahan yang telah ditetapkan dari atas justru dirongrong oleh birokrasi tingkat bawah, khususnya kecamatan," ungkap Darmawan.

Selain itu, Darmawan menyebutkan adanya rasa ketidak-adilan yang dilakukan oleh Pemko Padang antara investor luar dengan investor lokal saat ini. "Jika investor luar disambut ibarat pahlawan, Pemko Padang memanjakan mereka dengan memberikan pelayanan terbaik terkait kemudahan. Lain halnya perlakuan yang diterima investor lokal. Kita selalu dipersulit mengenai perizinan. Padahal kita justru memberikan investasi yang real dibandingkan investor yang berasal dari luar, yang kebanyakan mereka berperan sebagai perantara atau calo," kata Darmawan.
Darmawan mencontohkan investasi perumahan yang kebanyakan dilaksanakan developer lokal yang tergabung dalam REI Sumbar. Saat ini menurutnya ada sekitar 160 developert yang bergabung dalam anggota REI. Sebagian dari mereka justru berinvestasi di Kota Padang. Jika satu developer saja membangun 1000 rumah yang terdiri dari rumah sederhana dan rumah besar, maka setiap rumah sederhana yang dibangun akan membutuhkan sekitar lima tenaga tukang, sedangkan satu rumah besar saja membutuhkan 15 tenaga tukang.

"Bayangkan saja jika dibangun seribu rumah begitu banyak tenaga kerja yang mampu diserap. Selain itu mereka juga mampu memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan Kota melalui fasilitas jalan, di sekitar perumahan," kata Darmawan.

Saat ini ada sekitar 114 industri yang menggantungkan nasibnya dibidang perumahan. Darmawan berharap jika Pemko Padang sudah memberikan kemudahan prosedur tetap terhadap investasi dibidang lain, Darmawan berharap Pemko Padang juga memberikan kemudahan melalui prosedur tetap terhadap waktu dan biaya bagi mereka yang berinvestasi di bidang perumahan.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris REI Sumbar, Meldian. Menurutnya investor lokal di perumahan mampu memberikan dampak yang real di tengah-tengah pembangunan yang bergerak disektor kebutuhan masyarakat Kota Padang. Beberapa dampak real tersebut antara lain, menyerap tenaga kerja, berkontribusi terhadap PAD Kota Padang, perumahan bisa membuat masyarakat sekitar diuntungkan dengan harga tanah yang semakin tinggi, dan pengembangan wilayah perkotaan.

"Pemko Padang hendaknya menyadari semua dampak real yang diberikan oleh investor lokal, dengan memberikan berbagai kemudahan terhadap prosedur tetap biaya dan waktu perizinan," tutup Meldian. [Posmetro Padang]

Sumber: http://padang-today.com/?mod=berita&today=detil&id=9385

No comments:

Post a Comment