Sejumlah pengusaha di Kota Padang, Sumatra Barat,
menyatakan, siap menerima pasokan sepuluh kontainer gula pasir dari
pengusaha Surabaya, sebagai salah satu bentuk kongkret kontrak kerja
sama antara pengusaha dua kota.
Kerja sama itu diwujudkan dengan melakukan perluasan kemitraan
melalui Program “Sister City” (Kota Kembar), kata Kepala Dinas
Perindagtamben Kota Padang Zabendri di Padang, Selasa 22 November 2011.
“Dalam program Sister City tersebut, atau kerjasama lintas perkotaan
antara pemerintah Kota Padang dengan Kota Surabaya dan pelaku usaha
kedua kota itu, sudah ditindaklanjuti baru-baru ini dalam temu usaha
baru-baru ini di Padang,” Menurut Zabendri, temu usaha itu telah
dihadiri 15 pengusaha asal Surabaya, dan 44 pengusaha asal Kota Padang
dari berbagai bidang usaha.
Selain pasokan gula, katanya, ke depan juga akan dikembangkan program
pengiriman sejumlah bahan baku berasal dari Kota Padang, Sumatera
Barat, untuk mengisi kebutuhan pabrik atau industri di Surabaya.
“Surabaya memiliki banyak pabrik, sehingga Padang sangat tepat
memilih kota itu dalam Program Sister City. Padang akan memasok bahan
baku dan selanjutnya daerah ini akan menerima bahan jadi hasil olahan
industri Surabaya,” ujarnya berbagai produk olahan industri Surabaya
akan dijual di daerah ini.
Karena itu, katanya lagi, Selasa siang (22/11) dirinya bersama
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Pemkot Padang mengevaluasi
kerjasama yang telah dicapai –untuk pertama kalinya– itu untuk
dikembangkan lebih lanjut.
Disebutkannya, temu usaha yang dihadiri Ketua Kadin Sumbar Asnawi
Bahar, Ketua REI Sumbar Alkudri, Ketua Kadin Padang Rahim Mordanis, dan
sejumlah pengusaha di bidang perkebunan, kelautan, dan properti.
Sedangkan dari Kota Surabaya diikuti Kepala Dinas Perindag Kota
Surabaya Endang Caturrahmawati, didampingi 10 orang pengusaha bergerak
di bidang perdagangan umum, perabot, tours dan travel, eksportir kopi,
hasil pertanian, hasil laut, real estate, keramik hias dan batik.
Sebelumnya Endang Caturrahmawati mengatakan, peluang bisnis
perdagangan antar Kota Surabaya dan Kota Padang sangat besar, dilihat
dari potensi hasil bumi dan hasil laut Kota Padang, Sumbar.
“Sementara itu Kota Surabaya memiliki pasar induk untuk pemasaran hasil bumi dan hasil laut tersebut,” katanya.
Karena itu, lanjutnya, perlu terus dibangun mitra usaha antar
pengusaha dan pelaku bisnis UKM Kota Surabaya dan Kota Padang, dengan
terus berbagi informasi dan meningkatkan kerja sama antar-Dinas
Perindagtamben Kota Padang dan Dinas Perindag Kota Surabaya. (Sumber: antara)
No comments:
Post a Comment