loading...

Friday, June 8, 2012

Alkudri Masuk Daftar Cawako Ikatan Keluarga Pa­dang

IKP Siapkan 21 Nama Cawako Padang 2013-2018

Meski pemilihan wali kota dan wakil wali kota Padang ber­lang­sung pada 2013, tapi suhu politik mulai memanas. Pe­rang pencitraan pun telah di­mu­­lai dengan bermun­culan­nya para bakal calon ke ranah publik. Di samping nama Wakil Wali Kota Mahyeldi Ansharul­lah, Ketua Ayo Jadi Pengusaha BPD Hipmi Andre Rosiade, Kepala Dinas Perhubungan Firdaus Ilyas dan Ketua DPD Golkar Padang Wahyu Irama­na Putra, yang lebih dulu mun­cul sebagai bakal cawako, kini muncul lagi 21 nama yang disiapkan untuk merebut BA 1 (selengkapnya lihat grafis).
Dua puluh satu nama itu diumumkan pengurus Ikatan Keluarga Pa­dang (IKP) dalam jumpa pers di Rumah Makan Lamun Om­bak, kemarin (7/6).
Ketua Harian IKP, Jafrinur menilai 21 nama itu layak dijaring menjadi calon wali kota Padang periode 2013-2018. Mereka terdiri dari peja­bat pemerintahan, praktisi per­guruan tinggi, pengusaha, penegak hukum, dan politisi serta pimpinan organisasi kepemudaan. Salah satunya, Alkudri, Ketua DPD REI Sumbar yang juga Bendahara IKP.
Jafrinur yang namanya juga masuk dalam daftar bakal calon menegaskan, tantangan membangun Kota Padang ke depan semakin berat. Karena itu, dibutuhkan pemimpin yang memahami kondisi Pa­dang secara menyeluruh.“Terutama dari orang-orang yang mempunyai rekam jejak yang selama ini tidak lagi diragukan publik,” kata Jafri­nur yang juga Dekan Fakultas Peternakan Universitas An­da­las Padang itu, didampingi sejumlah pengurus dan Pem­bina IKP seperti Syofyan, Arsil Alam, Visda Rasyid, Marzuki Onmar, Yulihasman Djamas, dan Herizal.

Alkudri Apresiasi SMPN 14 Padang

Keluarga besar SMPN 14 Padang adakan gebrakan dalam rangka mempromosikan diri sebagai sekolah berbasis budaya.Kegiatan ini mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak, terutama dari wakil wali kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, Alkudri sebagai Ketua REI (Real Estate Indonesia) Sumbar, sekaligus sebagai alumni SMPN 14 Padang dan masyrakat Pauh V khususnya.
Wawako mengatakan, langkah yang dilakukan SMPN 14 Padang sangat tepat, karena sekolah ini berada di lingkungan masyarakat yang masih memiliki nilai-nilai kebudayaan yang tinggi yaitu kecamatan Pauh.
"Sejalan dengan pendidikan berkarakter SMPN 14 Padang mengaplikasikan nilai-nilai budaya yang telah ada di lingkungan masyarakat yang sesuai dengan landasan "adat basandi syara, syara basandi kitabbullah" dengan melaksanakan berbagai kegiatan eks school seperti randai, silat, tari-tari tradisional dan petatah petitih adat. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mendukung kegiatan ini" ujar Wawako kepada www.sumbaronline.com Senin (4/6).

REI Perjuangkan Warga tak Berpenghasilan Tetap

Upaya DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumbar mem­per­juangkan kepemilikan rumah untuk masyarakat kurang mampu kembali mendapat respon oleh pusat. Bahkan, Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera) telah meluncurkan rumah murah tipe 36 dengan harga jual Rp25 juta.
Ketua DPD REI Sumbar, Alkudri menga­takan, pihaknya akan memperjuangkan kepe­milikan rumah murah itu juga bisa diperoleh masyarakat ‘non slip gaji’ atau pekerja tidak tetap. “Alham­dulillah, perjuangan REI kemu­dahan KPR bagi PNS sudah disetujui dan sudah jalan. Pendanaan trafo listrik di komplek perumahan baru juga sudah jalan oleh PLN. Penurunan suku bunga juga berhasil dimana tahun ini bunga KPR 7,25 persen,” kata Alkudri kepada Haluan, Senin (5/3), menyikapi sosialisasi program rumah murah Kempera di The Hill Hotel Bukittinggi pekan lalu.

REI Sepakat Bangun Rumah Murah

Pada peringatan HUT ke-40 Real Estat Indonesia (REI) di Manado, pengurus REI se-Indonesia sepakat lebih mem fokuskan dan mengairahkan pembangunan perumahan menengah ke bawah.
Direncanakan, HUT REI ke-42 pada 2014 bakal digelar di Padang dan dihadiri 1.000 pengusaha nasional dan daerah.
Ketua DPD REI Sumbar, Alkudri kepada Singgalang di Padang, Senin (2/4) mengatakan, pada HUT REI ke-40 yang berlangsung di Manado tersebut dihadiri sekitar 740 pengusaha se-Indonesia.
Disebutkannya, salah satu poin yang dibahas saat HUT REI di Manado itu, menggairahkan kembali perumahan untuk kelas menengah ke bawah.
Ini sejalan dengan program pemerintah menekan baglock atau angka belum memiliki rumah yang mencapai 13,6 juta secara nasional. Hal ini sangat diharapkan untuk membantu masyarakat kecil yang belum memiliki rumah sampai saat ini.
Menurutnya, selain membantu menekan angka baglock, perumahan untuk kelas menengah bawah juga memiliki potensi pasar yang cukup terbuka.

REI Dukung Pemprov Sumbar Dirikan LPKD

Bantu Modal UMKM dan Kepemilikan Rumah

Untuk me­ning­katkan akses permodalan per­bankan bagi pelaku usaha mik­ro, kecil dan menengah (UMKM), Pemprov Sumbar akan mendirikan Lembaga Pen­jamin Kredit Daerah (LP­KD). Rancangan peraturan daerah (ranperda) untuk pen­di­rian lembaga yang akan di­beri nama PT Jamkrida itu, telah diserahkan ke DPRD Sumbar dan saat ini masih dalam pembahasan. Data Biro Perekonomian Pemprov ter­da­pat sebanyak lebih dari 930 ribu UKM di Sumbar.
Dari jumlah tersebut, ada sekitar 446 ribu UKM yang ingin mengajukan kredit, tapi 62 persen atau sekitar 275 ribu tidak bisa mengakses kredit ke bank, karena kendala agunan atau tidak adanya aset yang akan dijadikan agunan, dan bunga kredit tinggi.
Padahal, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggan triliunan rupiah bagi ma­sya­ra­kat yang bergerak di sektor UMKM dan koperasi di Sum­bar, seperti program Pe­ngem­bangan Energi Nabati dan Rehabilitasi Perkebunan (KPE­N-RP), Kredit Ketahanan Pa­ngan dan Energi, Kredit Usaha Penggemukan Sapi (KU­PS). Untuk KUPS saja ni­lainya Rp3,9 triliun. Namun semua kredit tidak bisa diakses semua UMKM dan koperasi, karena terganjal persyaratan penjaminan.

Perumahan Anggota REI Bisa Akses Griya Idaman

Program Griya Ida­man diprakarsai Real Estate Indonesia (REI) diproyeksikan memper­mudah masyarakat mendapatkan ru­mah. Sebab, selain program tersebut difa­silitasi PT BNI Tbk, griya idaman juga punya tenor waktu pinjaman hingga 20 tahun dengan harga rumah Rp 50 juta hingga Rp 150 juta per unit. “Program ini sebagai salah satu solusi masyarakat mendapatkan ru­mah selain program Fasilitas Likui­ditas Pembiayaan Perumahan (FLPP),” kata Wakil Ketua DPP REI, Harry Raharta, saat sosialisasi BNI Griya Idaman di Hotel Mercure, kemarin.
Seperti diketahui FLPP, program pembiayaan perumahan dari Kemente­rian Perumahan Rakyat yang ditujukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berpenghasilan maksimal Rp 3,5 juta per bulan. “Jadi dengan griya idaman ini membantu masya­rakat dan developer mengembangkan perumahan dengan harga jual rumah dari Rp 55 juta hingga Rp 150 juta per unit,” jelasnya.

REI-BNI Siapkan Cicilan Rumah Ringan di BNI Griya Idaman

Masyarakat Sumbar kini punya banyak pilihan ketika ingin membeli rumah. BNI bekerja sama dengan Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) telah meluncurkan kredit kepemilikan rumah (KPR) Griya Idaman. Dengan mengakses pembiayaan KPR ini, masyarakat berpenghasilan tetap dan tidak tetap diberikan kesempatan memiliki rumah dengan cicilan bulanan ringan tenor hingga 20 tahun.
Vice President Consumer & Retail Lending BNI Indrastomo Nugroho menyebutkan fasilitas KPR Griya Idaman diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah dengan plafon kredit minimal Rp50 juta dan maksimal Rp150 juta.
Indra menambahkan persyaratan untuk menjadi debiturnya pun tidak sulit. Angsuran bulanannya relatif terjangkau, yakni Rp 469.792 hingga Rp1.409.375. Selain itu, nasabah dibebaskan dari biaya asuransi jiwa dan kerugian serta hanya dibebankan biaya administrasinya Rp100 ribu serta provisi 0,75 persen dari plafon kredit yang disetujui.

Alkudri: Libatkan Pemuda Membangun Nagari

Peran pemuda dalam pembangunan nagari strategis. Untuk itu, mereka harus dilibatkan dan diberdayakan. Mendukung kegiatan pemuda itu, maka kantor pemuda Kayuaro Bungus Barat dibenahi menjadi semi permanen. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) A Rahman menyebutkan, pembenahan kantor pemuda itu dilakukan secara gotong-royong, Minggu (22/4). “Gotong-royong melibatkan masyarakat setempat,” kata A Rahman yang juga Ketua Golkar Bungus.

Padang Rawan Gempa, Selektif Beli Rumah

Padang, daerah rawan bencana gempa dan tsunami. Untuk itu, masyarakat diminta selektif memilih perumahan, agar tidak mudah runtuh ketika gempa terjadi. Pengembang juga harus menyiapkan rumah ramah gempa, baik dari sisi struktur dan bahan bangunan hingga lokasi pembangunannya.
Ketua DPD Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) Sumbar, Alkudri mengatakan, perumahan yang ramah gempa sudah lama diterapkan di Sumbar oleh perusahaan perumahan yang tergabung di REI. “Sebab kita menyadari daerah ini rawan gempa. Ini harus jadi perhatian, sehingga memberikan keamanan dan kenyaman bagi penghuni rumah,” kata Alkudri, kemarin.

Alkudri Dukung Didikan Subuh

Kelurahan Kotolalang Lubuk Kilangan Juara

Mental dan keimanan anak-anak harus disiapkan secara dini, sehingga bisa terbenteng dari pengaruh globalisasi. Maka dari itu, kegiatan keagamaan seperti lomba didikan subuh, sangat positif mempersiapkan akidah anak menjadi berguna bagi keluarga dan bangsa. Hal itu disampaikan Ketua DPD Persatuan Perusahaan RealEstat Indonesia (REI) Sumbar Alkudri di depan peserta lomba didikan subuh dan masyarakat di Masjid Nurul Hujud Kelurahan Baringin, Lubuk Kilangan, akhir pekan kemarin.

Alkudri: Padang Tuan Rumah HUT REI

Kota Padang menjadi tuan rumah peringatan HUT Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (REI) pada 16 Februari 2014, sedangkan tahun 2013 di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB). Keputusan tersebut diambil saat rapat paripurna REI saat berlangsungnya peringatan HUT ke-40 REI 30-31 Maret di Manado Convention Center (MCC), Sulawesi Utara. “Namun keputusan tersebut bisa direvisi dengan mempertimbangkan kesiapan NTB. Jika NTB tidak siap, kami dari REI Sumbar siap melaksanakan di Kota Padang tahun 2013,” tegas Ketua DPD REI Sumbar Alkudri, kemarin.