loading...

Friday, June 8, 2012

REI Perjuangkan Warga tak Berpenghasilan Tetap

Upaya DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumbar mem­per­juangkan kepemilikan rumah untuk masyarakat kurang mampu kembali mendapat respon oleh pusat. Bahkan, Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera) telah meluncurkan rumah murah tipe 36 dengan harga jual Rp25 juta.
Ketua DPD REI Sumbar, Alkudri menga­takan, pihaknya akan memperjuangkan kepe­milikan rumah murah itu juga bisa diperoleh masyarakat ‘non slip gaji’ atau pekerja tidak tetap. “Alham­dulillah, perjuangan REI kemu­dahan KPR bagi PNS sudah disetujui dan sudah jalan. Pendanaan trafo listrik di komplek perumahan baru juga sudah jalan oleh PLN. Penurunan suku bunga juga berhasil dimana tahun ini bunga KPR 7,25 persen,” kata Alkudri kepada Haluan, Senin (5/3), menyikapi sosialisasi program rumah murah Kempera di The Hill Hotel Bukittinggi pekan lalu.
Sekarang, lanjut tokoh muda Kota Padang ini, tinggal  fasilitas KPR untuk pekerja tidak tetap atau yang tidak memiliki slip gaji ini yang terus diperjuangkan Alkudri dan kawan-kawan di pusat. “Alhamdulillah, perjuangan ini juga mendapat respon dimana Kempera melun­curkan program sejuta rumah dengan mem­bangun rumah murah ini. Peluang ini harus kita raih, karena ada sekitar Rp6 trilun dana pemerintah untuk perumahan ini. Karena kita di daerah, kita harus gigih menggaet program ini di pusat,” kata Alkudri yang dikenal ‘berani’ menyampaikan aspirasi masyarakat daerah di tingkat nasional ini.
Menurutnya, saat ini ada sekitar 129.384 keluarga yang belum memiliki rumah di Sumbar. Sekitar 80 persen dari jumlah itu merupakan masyarakat berpenghasilan tidak tetap.  “Apakah akan dilihat saja saudar-saudara kita yang belum memiliki rumah terkendala berpenghasilan tidak tetap ini. Sementara mereka punya potensi dan kemam­puan untuk mendapatkannya. Makanya, kami ju­ga mohon dukungan semua pihak agar fasil­itas KPR untuk masyarakat berpenghasilan ti­dak tetap seperti sopir, tukang bangunan, tu­kang ojek, buruh angkat, petani, nelayan dan sebagainya ini bisa memiliki rumah,” tambahnya.
Kabid Anggaran Kempera, Rinza Ekoyanto saat sosialisasi mengungkapkan, saat ini sudah ada 47 kabupaten dan kota seluruh Indonesia telah memesan rumah murah untuk masyara­katnya. Rumah murah tipe 36 tersebut segera dibangun kerjasama pemerintah daerah dengan pengembang Real Estat Indonesia (REI) dengan harga jual Rp25 juta.
Usulan Daerah Besok
Sementara itu, Kepala Bidang Pemukiman dan Perumahan, Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Ir.Fachruddin menambahkan, usulan permintaan rumah murah program Kemenpera RI sudah di­sampai­kan kepada seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Tidak ada kuota yang disyaratkan pe­merintah. Pemko/Pemkab hanya diminta untuk menyediakan lahan dan yang pasti tidak bermasalah untuk pem­bangunan rumah tersebut. Dan paling lambat, Rabu (7/3) besok, seluruh usulan itu harus sudah disampaikan ke provinsi. “Rabu besok paling lambat berkas usulan dari kabupaten/kota harus sudah sampai ke provinsi dan selunjutkan akan diteruskan ke pusat,” kata Fachruddin kepada Haluan Senin (5/3), di Padang. Di Sumbar masih cukup banyak masya­rakat yang tidak memiliki rumah sendiri dan bu­tuh fasilitasi untuk mendapatkan rumah murah ini, yaitu sekitar 89.000 unit. (h/vid/vie)

Sumber: Haluan Selasa, 06 Maret 2012

No comments:

Post a Comment