loading...

Thursday, January 26, 2012

Alkudri: Padang Koridor Ekonomi Sumatera

Bangun Kota Baru dan Industri Hasil Bumi

(*)
Ribut-ribut soal tidak masuknya Sumbar dalam koridor ekonomi Sumatera, akhirnya terjawab. Dalam Masterplan Perluasan dan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), ternyata Kota Padang masuk koridor ekonomi bersama 10 daerah lainnya; Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Palembang, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjungpinang, Lampung, Bengkulu dan Serang.

Di dalam MP3EI, Padang dijadikan pusat ekonomi di Sumbar dan kota tempat pengembangan kawasan pemukiman baru atau kota baru. Pemukiman itu untuk mendukung kegiatan ekonomi utama sektor perkebunan sawit, karet dan batu bara yang terkoneksi di Sumatera, seperti tempat pelayanan dan jasa serta jadi lokasi industri pengolahan hasil bumi.

”Akses menuju tempat pengolahan atau kawasan industri serta pelabuhan juga lebih cepat,” jelas Ketua DPD Real Estate Indonesia (DPD REI) Sumbar Alkudri di kantornya, kemarin (27/12).

Menurut Alkudri, masuknya Kota Padang dalam koridor ekonomi diketahui saat diundang mengikuti Rakernas REI November lalu yang dibuka Wapres Boediono dan dihadiri Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menpera Djan Faridz.


Koridor ekonomi Sumatera mempunyai tema ”Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil Bumi dan Lumbung Energi Nasional”. Secara geostrategis, Sumatera diharapkan menjadi gerbang ekonomi nasional ke pasar Eropa, Afrika, Asia Selatan, Asia Timur, serta Australia.

”Adanya pengembangan kota baru, maka bakal banyak investasi masuk. Untuk infrastruktur seperti jalan dan jembatan di dalamnya, dibangun pemerintah lewat APBN yang nilainya bisa puluhan triliun rupiah,” beber putra Pauh, Kota Padang itu.

Siapkan Sentra Pengolahan
Pengamat Ekonomi Elfindri mengingatkan Pemko Padang agar memainkan perannya, dengan menerapkan komoditi sebagai prioritas. Menggerakkan fungsi-fungsinya guna melahirkan sentra produksi dan pengolahan hasil bumi yang jadi kegiatan utama koridor ekonomi Sumatera.

Perlu pula disiapkan satuan tugas profesional yang mempersiapkan segala yang diperlukan, guna menarik dan mengordinir investasi. Menawarkan gagasan dan ide-ide yang telah dirancang dan potensi investasi kepada investor.  ”Untuk meyakinkan investor, semua akses dan aspek penunjang lainnya harus tersedia dengan baik,” jelasnya.(esg/x)

Sumber: padangekspres.co.id

No comments:

Post a Comment