Pameran Perumahan
di PA Resmi Dibuka
Gubernur
Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (DPD
REI) Sumatera Barat resmi menggelar pameran perumahan BNI-REI EXPO 2012 di Mall
Plaza Andalas, kemarin (21/10).
Pameran bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) itu, dibuka Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Ratusan masyarakat hadir menyaksikan pembukaan pameran yang juga dihadiri Asisten II Pemko Padang, Didi Aryadi dan sesepuh REI Joni Halim itu. "Pameran properti sampai 28 Oktober nanti ini, untuk memudahkan masyarakat di Sumatera Barat untuk memiliki rumah," ungkap Ketua DPD REI Sumbar Alkudri.
Pameran bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) itu, dibuka Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Ratusan masyarakat hadir menyaksikan pembukaan pameran yang juga dihadiri Asisten II Pemko Padang, Didi Aryadi dan sesepuh REI Joni Halim itu. "Pameran properti sampai 28 Oktober nanti ini, untuk memudahkan masyarakat di Sumatera Barat untuk memiliki rumah," ungkap Ketua DPD REI Sumbar Alkudri.
REI bekerja sama
BNI, kata Alkudri, karena BNI memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat yang
ingin membeli rumah seperti bunga murah dan pengurusan KPR dengan cepat.
Menurutnya,
selama ini, masih banyak masyarakat di Sumbar yang belum memiliki rumah
pribadi, dengan bekerjasama dengan BNI, masyarakat yang tidak memiliki
penghasilan tetap juga bisa memiliki rumah pribadi, “Masyarakat akan terbantu
mendapatkan rumah dengan cara memanfaatkan pinjaman dari Bank BNI,” ujarnya.
Tidak hanya itu,
bagi masyarakat yang tidak memiliki pendapatan tetap seperti buruh angkut,
sopir angkot, nelayan, dan lainnya, REI telah memperjuangkan ke DPR dan
Kemenpera agar diberikan penjaminan. Di Sumbar, kata Alkudri, itu sebetulnya
bisa diatasi jika saja pemerintah daerah memiliki lembaga penjaminan kredit
sebagaimana kini diusulkan pemprov ke DPRD Sumbar. Di Sumsel, pola penjaminan
ini pun sudah diterapkan dan berhasil membantu ribuan warga berpenghasilan
tidak tetap. "Dari 129 ribu masyarakat yang belum memiliki rumah di
Sumbar, mayoritas mereka adalah warga berpenghasilan tidak tetap. Mereka sebetulnya
bisa mengangsur kredit, tapi tidak bisa akses ke bank. Kalau ada lembaga
penjaminan kredit, mereka tentu bisa terbantu," kata Alkudri usai
pembukaan pameran.
Hadirnya REI di
Sumbar, kata Alkudri, dapat memberikan retribusi dan kontribusi menciptakan
lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengkatkan perekonomian masyarakat serta
membantu pemerintah dalam pembangunan daerah.
Gubernur Sumbar
Irwan Prayitno sangat mengapresiasi pameran yang diadakan REI bekerja sama
dengan BNI. "Ini sangat membantu pemerintah dalam mengurangi kekurangan
rumah di Sumbar. Kami memberikan apresiasi kerjasama REI dan BNI ini,"
ungkap Irwan Prayitno.
Ia juga mengimbau
masyarakat untuk segera datang ke pameran atau mendaftarkan diri ke BNI agar
bisa mendapatkan pinjaman lunak dan fasilitas pembelian rumah dengan bunga
rendah. “Masyarakat harus memanfaatkan kesempatan untuk memiliki rumah pribadi
ini, terutama bagi masyarakat yang masih tinggal mengontrak dan pasangan yang
masih di rumah mertua,” ujar gubernur seraya tersenyum.
Kepada REI,
gubernur mengajak mencarikan tanah untuk memenuhi kebutuhan perumahan
masyarakat di Sumbar. “Kita harapkan REI untuk bisa mnencarikan tanah yang
murah dan bisa dijangkau masyarakat menengah,” harapnya.
Mengenai rumah
untuk masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap, Irwan mengatakan akan
membantu REI dalam mencarikan tanah dan menjamin masyarakat melalui lembaga
penjamin, dengan tujuan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kita akan
membantu REI untuk menyediakan tanah untuk pembangunan rumah untuk masyarakat
miskin,” ujarnya yang ditemui setelah membuka pameran.
Diana Djamal,
Regional Sales Manager BNI Wilayah Padang mengatakan, BNI menyediakan fasilitas
KRP Griya Idaman yang diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah
dengan plafon kredit minimal Rp50 juta ke atas, dan fasilitas bunga KPR murah
yang bisa diperoleh di arena pameran yang dibuka sampai 28 Oktober nanti. “KPR
Griya Idaman, angsuran bulanannya relatif terjangkau,” ujarnya.
Sedangkan
mengenai rumah yang diperuntukkan untuk masyarakat yang tidak memiliki
penghasilan tetap, ia mengatakan akan dikenakan bunga lebih rendah dari
biasanya. “Bunga Bank untuk masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap
hanya 7,5 persen, selain itu juga ada program bagi masyarakat yang miskin
dengan angsuran Rp 100 ribu,” terangnya.(mg18/20)
Sumber: Padang Ekspres
No comments:
Post a Comment