loading...

Friday, November 2, 2012

Transaksi Pameran Perumahan Capai Rp23,8 Miliar


Pameran properti BNI-REI Expo 2012 yang digelar 20-28 Oktober di Plaza Andalas Padang telah resmi ditutup, Senin (29/10) malam lalu. Sebanyak 140 unit rumah berhasil terjual selama pameran yang diikuti 20 developer yang tergabung di Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (DPD REI) Sumbar, itu. Mulai dari rumah tipe sederhana, menengah hingga mewah dengan harga jual Rp80 juta hingga di atas Rp500 juta. Total nilai transaksi selama pameran mencapai Rp23,8 miliar.

Ketua DPD REI Sumbar Alkudri mengaku nilai transaksi tersebut jauh dari target yang dipatok pihaknya, karena berbagai faktor. "Target memang tidak tercapai, karena pameran tersebut efektifnya hanya empat hari. Karena dalam rentang sepekan pameran itu banyak warga pulang kampung dan libur merayakan Hari Raya Idul Adha," kata Alkudri didampingi Bendahara DPD REI Sumbar M Yusuf, Sekretaris BNI-REI Expo 2012 Martin Afrianto dan Ketua SC Satria, kemarin.

Bos Almara Group ini menambahkan, pada masa pameran banyak konsumen baru sekadar melihat model rumah dan membawa pulang brosur serta survei ke lokasi perumahan. Jika rumah dan lokasi yang disurvei dianggap cocok, baru mereka melakukan transaksi pembayaran DP dan akad kredit dengan perbankan bersama masing-masing developer.

Bantu Warga tak Berpenghasilan Tetap


Pameran Perumahan di PA Resmi Dibuka Gubernur

Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (DPD REI) Sumatera Barat resmi menggelar pameran perumahan BNI-REI EXPO 2012 di Mall Plaza Andalas, kemarin (21/10).

Pameran bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) itu, dibuka Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Ratusan masyarakat hadir menyaksikan pembukaan pameran yang juga dihadiri Asisten II Pemko Padang, Didi Aryadi dan sesepuh REI Joni Halim itu. "Pameran properti sampai 28 Oktober nanti ini, untuk memudahkan masyarakat di Sumatera Barat untuk memiliki rumah," ungkap Ketua DPD REI Sumbar Alkudri.

REI bekerja sama BNI, kata Alkudri, karena BNI memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat yang ingin membeli rumah seperti bunga murah dan pengurusan KPR dengan cepat.

Pameran Perumahan Terbesar di Plasa Andalas


REI Sumbar Target Terjual 1.000 Rumah

Bank Negara Indonesia bekerja sama dengan Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) menggelar pameran properti terbesar bertajuk BNI-REI Expo 2012. Pameran perumahan ini, diadakan serentak di 20 kota di Indonesia pada 20-28 Oktober, dibuka di tingkat nasional oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Radjasa di JCC Jakarta, Sabtu (20/10).

Di Kota Padang, pameran perumahan tipe sederhana hingga mewah ini, digelar di Plasa Andalas (PA) mulai hari ini (20/10), tapi untuk pembukaannya, akan dilakukan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Minggu (21/10) siang. Dalam pameran ini, panitia akan membuat berbagai kegiatan seperti doorprize bagi pengunjung yang hadir. Keuntungan lain, masyarakat bisa bertransaksi atau membeli dan mengurus KPR langsung di lokasi pameran ini serta pemberian suku bunga khusus.

Menkeu Hapus Pajak Rumah 36


Alkudri: Untuk Harga Jual Maksimal Rp88 Juta

Perjuangan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) dan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dalam mengurangi beban masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) saat membeli rumah sederhana, akhirnya terwujud. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengabulkan usulan REI dan Kemenpera, dengan menerbitkan peraturan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam pembelian rumah sangat sederhana dan sederhana dengan harga jual maksimal Rp88 juta. Sebelumnya, yang dibebaskan PPN adalah rumah seharga maksimal Rp70 juta.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.011/2012, untuk wilayah Sumatera, rumah sederhana tipe 36 dengan harga maksimal Rp88 juta dibebaskan dari PPN. Untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek), Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, Bali, Batam dan Bintan harga maksimal rumah bebas PPN adalah Rp95 juta. Khusus wilayah Papua dan Papua Barat, bebas PPN untuk harga rumah maksimal Rp145 juta. Agus meminta masyarakat memanfaatkan fasilitas ini secepatnya sebelum harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) naik.