loading...

Thursday, January 26, 2012

Alkudri Pengusaha Muda Minang Membangun Kampung

Tiga hari berlangsungnya Silaturahmi Saudagar Minang (SSM) membawa berkah bagi pengusaha muda Minangkabau, yakninya untuk spirit moral saudagar muda. Hal ini dirasakan langsung Direktur Utama PT. Nagari Komiko Megah Ir. Alkudri. Pria 32 tahun ini merasakan dampak sosial yang banyak keuntungan besar. Sebelumnya pengalaman ini dirasakan Al kudri yang telah melalang buana mencari relasi untuk berkiprah menjadi seorang pengusaha di Ibukota Jakarta.

“Dulu saya mencari relasi pengusaha-pengusaha yang berpengalaman untuk mencapai keberhasilan di rantau orang, membutuhkan waktu yang lama. Satu bulan hanya satu orang,” kenangnya.

Tiga hari lalu hampir seluruh saudagar berkumpul di Padang. Saudagar itu datang dari berbagai segmen usaha dan umur. Momen ini dimanfaatkan pengusaha muda yang ada di Sumbar. Mereka membaur dengan seluruh kalangan, baik yang berlatar belakang birokrat, militer ataupun yang memiliki pengawalan ekstra ketat. Mereka yakin dengan SSM dapat mencari tambahan ilmunya. Silaturahmi ini membawa rezeki bagi pengusaha muda, meskipun bukan dalam bentuk materi, paling tidak spirit-spirit moral dan kinerja pengusaha itu sendiri.

Selain dulunya anak muda Minang merantau ke Tanah Jawa harus membawa modal besar. Ternyata itu tidak menjamin, modal ilmu pengetahuan, istiqomah dan keiklasan dapat merubah nasib seseorang. Begitu yang dirasakan pengusaha putra asli Pauh Limo ini.
Disamping itu pengusaha Minang yang berhasil di negeri rantau tidak banyak yang kembali ke kampung halaman untuk mambangkik batang tarandam. Semua itu karena birokrasi perizinan yang terlalu rumit dan sangat membebankan pengusaha yang berinvestasi di kampung sendiri.

Harapan dari pengusaha property ini agar SSM dapat diikuti oleh tiga unsure sajarangan, “birokrat, bank nagari, dan pengusaha.” Pada SSM lalu Bank Nagari tidak mengikuti kegiatan tersebut. Padahal pengusaha atau saudagar yang berasal dari Minang banyak bergerak diusaha Kecil Menengah (UKM). Kehadiran Bank Nagari dapat mensuport impian besar masyarakat Sumbar.

Sementara itu, ketua masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (MAPPAS) Indonesia Safrudin Bahar berpendapat keberhasilan Sumbar untuk membangun ekonomi Sumbar ini dengan pariwisata “untuk mewujudkan semua itu harus disertai dengan birokrasi dan pelayanan dari masyarakat pariwisata itu sendiri. Selama ini pelayanan dari petugas parkir sering membuat kesal pengunjung wisata, ini akan mempengaruhi image ranah Minangkabau di negeri asalnya,” ungkap Safrudin. Pelayan pariwisata untuk bagian ini banyak didominasi oleh pelaku muda. Alkudri juga berpendapat yang sama.

Ditempat yang lain pengusaha garmen dari Tanah Abang, Fikri merasakan keuntungan besar bagi saudagar tekstil di Tanah Abang nantinya.

“Kita berharap UKM di Tanah Abang semakin kuat berkompetisi dengan pengusaha luar Sumbar maupun luar negeri. Pengusaha Minang diakui sekali kemampuannya dalam berdagang,” ujar Fikri.

Sumber: http://www.kadin-sumbar.or.id/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=435

No comments:

Post a Comment